Friday, March 29, 2019

Dampak Memilih Pemimpin Tidak Seagama

apa dampak memilih pemimpin yang tidak seagama ?? tolong berikan sedikit penjelasan —> untuk itu kembali ke masing2 individu ya, kalau kita lebih mementingkan kualitas dan kemajuan bangsa. gak masalah yg beda agama pun jadi asal dia juga memenuhi prasyaratnya. untuk yg mungkin tidak berkehendak memilih pemimpin yg beda agama, juga silahkan ..., Pak, topik memilih pemimpin dan membuat aliansi adalah dua hal yang beda. Kita haram memilih pemimpin kadir, bahkan jika tidak ada pilihan yah jangan pilih, sesungguhnya itu lebih baik bagimu.Kayak pak ahok, dan dhani maju, saya gak bisa milih kedua2nya, karena satu …, Para muslim Indonesia yang cerdas dan terhormat, mungkin diantara kalian yang menganggap bahwa " tidak apa-apa" punya pemimpin yang nonmuslim. Kalian pikir itu adalah pikiran yang sangat modern dan bernuansa Bhinneka, apalagi didukung oleh citra calon yang (katanya) baik. Kalian juga beranggapan bahwa pemimpin nonmuslim pasti akan bersikap toleran terhadap warga muslim., Karena memilih pemimpin itu tidak hanya mencakup dimensi duniawi, lebih dari itu juga memiliki dimensi akidah (ukhrowi). Karenanya, tidak selayaknya seorang Muslim masih menggunakan dasar dan acuan lain selain yang telah jelas dan tegas disebutkan dalam kitab sucinya al-Quran, jika mereka benar-benar mengaku orang yang beriman. Definisi Pemimpin, 31/01/2019  · 57,8 Persen Responden Akan Pilih Pemimpin Seagama , Peneliti LIPI Ini Sebut Ada Intoleransi Politik Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyampaikan hasil temuan tentang peta politik di Indonesia menjelang Pemilu 2019. Berdasarkan hasil temuannya, LIPI mengklaim muncul intoleransi politik di Indonesia dan tendensinya semakin menguat menjelang Pemilu 2019., Hasil survei LIPI menunjukkan 57,8% masyarakat Indonesia hanya memilih pemimpin seagama dari tingkatan Rukun Tetangga (RT) hingga Presiden. Survei tersebut dilakukan pada 1.800 responden di 9 provinsi di Indonesia. Peneliti LIPI Amin Mudzakkir mengatakan, agama menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih pemimpin ., Apakah seorang muslim tidak boleh memilih pemimpin seorang yg non muslim ? 5. Bagaimana jika seorang muslim tinggal di daerah yg minoritas, dimana hanya ada sedikit orang muslim dan di daerahnya di pimpin oleh seorang non muslim ? 6. Apakah dengan berteman dan menjadikan mereka teman kepercayaan seketika itu sang muslim menjadi kafir/murtad ?, “57,58 persen dari survei bahwa kami hanya akan memilih pemimpin yang seagama . Ini dari level RT sampai presiden. Agama yang menjadikan faktor memilih seorang pemimpin ,” ujar Amir saat acara diskusi di PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/12)., Dampak Buruk Jika umat Islam Dipimpin Pemimpin Muslim. Jakarta Baru Semakin Menjauhi Islam? Tak terasa sudah setahun jokohok memimpin dki. Meskipun didukung penuh dengan media-media mainstream dan rajin blusukan kemana-mana, tapi entah kenapa, ya, aku merasa tidak ada perubahan apa-apa dengan Jakarta?, Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dam maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor & praise) dari mereka yang dipimpinnya.

No comments:

Post a Comment